Donny Yen

Donny Yen

All About Martial Arts

Selasa, 14 Desember 2010

Sejarah Beladiri di Dunia

1☻ Karate


Karate asli berasal dari Okinawa, diciptakan pada sekitar tahun 1600-an. Karate berkembang dari keterampilan seni beladiri Cina karena penggunaan senjata dilarang di pulau tersebut. Pada awalnya disebut te yang berarti tangan. Kemudian penduduk setempat menamainya Karate yang berarti tangan kosong atau tangan Cina (berdasasarkan pada karakter tulisannya).
Menjelang akhir abad ke-19, seorang master Karate, Gichin Funakoshi berlatih pada beberapa orang guru Karate. Akhirnya ia dapat membuat satu sistem buah karyanya sendiri yang dinamakan Shotokan. Kemudian ia menyebarluaskan aliran Karatenya ke seluruh Jepang hingga seluruh dunia.
Aliran Karate lain yang banyak dipelajari di dunia adalah Kenpo, Gojuryu Kyokushin, Isshinryu, Shitoryu, Shorinryu, Uechiryu, Wadoryu dan Washinryu. Karate meliputi tendangan, pukulan dan tangkisan. Ada beberapa gerakan yang menekankan pada gerak lurus dan gerakan memutar. Kata (formasi) dan kumite (sparring) memegang peranan yang sangat penting dalam Karate.

2☻Kenpo



Kenpo merupakan salah satu bentuk Karate yang dipopulerkan di Hawai dan kemudian di Amerika oleh Ed Parker. Meskipun seringkali dikategorikan sebagai seni beladiri Amerika, nama-nama jurusnya tetap ditulis dalam karakter Cina seperti chuan fa, yaitu sebuah istilah asli Cina untuk seni beladiri. Teknik-teknik dalam Kenpo banyak dipengaruhi oleh berbagai seni beladiri misalnya dari Cina, Jepang dan Hawai.
Kenpo menekankan pada pendekatan ilmiah untuk melakukan serangan. Beberapa kata mengajarkan teknik kecepatan tangan dan beberapa kombinasi gerakan. Seni beladiri ini semakin populer setelah Jeff Speakman seorang murid Parker mengangkatnya ke dalam sebuah film layar lebar berjudul Perfect Weapon.

3☻Kickboxing



Kickboxing adalah olahraga beladiri modern yang mengkombinasikan teknik Tinju dan teknik tendangan dari seni beladiri Asia. Kickboxing adalah olahraga yang digelar di atas ring dan menggunakan sistem ronde. Kickboxing dalam perkembangannya mengangkat nama-nama yang kini menjadi seorang bintang di tahun 1970-an dan 1980-an, termasuk Bill Superfoot Wallace, Benny The Jet Urquidez, Kathy Long, Don The DragonWilson, dan Dennis Alexio.

4☻ Kuk Sool



Kuk Sool adalah seni beladiri Korea yang didirikan pada tahun 1958 oleh Suh Inhyuk. Organisai induknya bernama Kuk Sool Won Korea didirikan oleh Suh pada tahun 1961. Suh mengatakan bahwa ia melakukan perjalanan keliling Korea ketika masih remaja dan mempelajari seni beladiri tradisional dari berbagai guru. Jurus-jurusnya meliputi Koong Joong Mu Sool (seni beladiri istana) dan Sado Mu Sool (seni beladiri turun temurun). Kemudian Suh mengombinasikan semua teknik-teknik tersebut menjadi sebuah seni beladiri yang diberi nama Kuk Sool yang berarti keterampilan nasional.
Kuk Sool adalah satu dari sistem beladiri yang menyeluruh yang ada di dunia. Teknik-teknik Kuk Sool mencakup tendangan, pukulan, pukulan telapak tangan, lemparan, penguncian, tekanan, mematahkan dan ki (tenaga dalam) yaitu latihan teknik pernafasan. Senjata yang digunakan dalam latihan biasanya adalah pedang panjang, pedang pendek, tongkat, tongkat pendek, kipas dan tali.


5☻Kungfu



Kungfu (atau Gungfu) adalah seni beladiri Cina. Seringkali diartika juga dengan istilah Chuan Fa dan Wushu. Sebagian orang percaya bahwa semua jurus-jurus Kung Fu berdasarkan pada teknik-teknik latihan yang diajarkan oleh Bodhidharma, yaitu seorang pendeta India yang melakukan perjalanan ke Candi Shaolin pada tahun 526 M. Akan tetapi beberapa catatan Cina kuno memperlihatkan berbagai macam variasi Kung Fu jauh sebelum saat Bodhidharma datang ke Cina, catatan sejarah memperlihatkan berbagai gerakan hewan yang diaplikasikan di dalam seni beladiri Cina.
Ada beberapa jurus Kung Fu yang sangat terkenal yaitu Shaolin, Hung Gar, Choy Li Fut, monyet, cakar elang, burung bangau, tinjuan mabuk, tinjuan jarak jauh, pukulan selatan, belalang sembah, tai chi chuan dan wing chun. Bukan suatu hal yang mengejutkan bila terdapat banyak sekali teknik dan prinsip yang diajarkan dalam setiap aliran Kungfu. Beberapa jurus, terutama yang berasal dari China selatan menekankan pada teknik tangan sedangkan yang berasal dari China Utara menekankan pada teknik kaki.


6☻Muay Thai



Muay Thai atau Thai Boxing adalah seni beladiri dari Thailand. Seni beladiri ini sangat sederhana dan praktis : tendangan roundhouse (melingkar) yang bertenaga, sikutan, gerakan lutut yang menikam dan pukulan dasar ala Tinju. Muay Thai sangat digemari oleh anak muda di Thailand merupakan olahraga yang digelar di atas ring, selain itu juga Muay Thai memiliki nomor aplikasi pertahanan diri. Olahraga ini sangat populer di Thailand selama satu dekade selanjutnya menyebar ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Peneliti beladiri menyebutkan bahwa Muay Thai merupakan bagian dari keterampilan beladiri tangan kosong yang berasal dari Thai dengan nama Krabi Krabong. Kedua seni beladiri tersebut telah berusia kurang lebih 1000 tahun. Para ahli sejarah mengatakan bahwa catatan sejarah menceritakan bagaimana keahlian itu digunakan di dalam perang dengan Vietnam dan Burma.


7☻ Ninjutsu


Ninjutsu adalah seni beladiri Ksatria Ninja Jepang. Seni beladiri itu berkembang selama periode feodal Jepang (abad 13 hingga abad 17). Pada saat itu kegiatan mata-mata dan pembunuhan terhadap panglima perang sering terjadi dan ini dilakukan oleh Ninja. Pada tahun 1970-an dan 1980-an Ninjutsu dipopulerkan ke Amerika Serikat oleh Masaaki Hatsumi dan Stephen K. Hayes
Ninjutsu mencakup teknik tangan kosong (biasa disebut taijutsu termasuk tinjuan, tendangan, dan cengkraman), ada juga teknik-teknik yang menggunakan senjata seperti pedang, pisau belati, anak panah dan rantai serta bintang yang dilemparkan (shuriken). Ninja melakukan aktifitasnya secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Menunggang kuda, menggunakan bahan peledak, berenang, memanjat dinding, penggunaan racun dan latihan lainnya merupakan penunjang dalam tugasnya, adapun latihan-latihannya ditekankan pada teknik-teknik modern.


8☻Pa Kua Chang



Pa Kua Chang (atau bisa diucapkan Baguazhang) adalah salah satu dari 3 seni beladiri yang ada di Cina. Diciptakan sekitar akhir abad ke-18 berdasarkan pada 8 Trigram yang ada dalam teks klasik I Ching yang berusia 800 tahun. di Cina, Pa Kua Chang seringkali diajarkan bersama dengan Hsing I Chuan karena kedua seni beladiri tersebut saling melengkapi satu sama lain.
Gerakan-gerakan yang ada dalam Pa Kua Chang dititikberatkan pada lingkaran berlawanan dengan prinsip Yin dan Yang. Beberapa teknik penyerangan tampak seperti tidak langsung dan sangat lembut tetapi sangat efektif sebagai teknik untuk mempertahankan diri. Karena seni beladiri ini berdasarkan pada hakekat perubahan, maka para murid dapat mempelajarinya secara terus menerus untuk membiasakan diri dalam merespon serangan dalam situasi mempertahankan diri.


9☻ Pencak Silat


Pencak Silat atau bisa juga disebut silat dan penca adalah seni beladiri asli Indonesia, telah ada kira-kira pada abad ke-6. Pencak silat berhubungan dengan bersilat yang berasal dari Indonesia ada sejak abad 15. Silat menitikberatkan pada teknik penguncian, berjalan atau mengayun, menjatuhkan, pukulan dan tendangan dari sudut dan arah yang tidak terduga. Teknik-teknik tersebut ditujukan pada titik-titik lemah tubuh. Permainan senjata juga memegang peranan penting dalam pertarungan dan latihan silat. Gerakan-gerakannya meliputi tarian tradisional Indonesia.


10☻ Sambo


Sambo disebut juga Sombo adalah seni berperang modern Rusia, beladiri ini menitikberatkan pada teknik melempar , menjatuhkan, dan mengunci. Beberapa ahli menyebutkan bahwa Sambo banyak dipengaruhi oleh seni beladiri Armenia yang disebut Khok dan ada juga orang yang mengatakan bahwa Sambo ini diambil dari teknik wrestling masyarakat setempat dan Judo. Sambo ini terbagi ke dalam 2 variasi yaitu teknik mencengkram (bukan mencekik) serta pertarungan Sambo yang meliputi bergulat dan memukul. Para praktisi mengenakan pakaian unik (disebut Kurtka) yang seringkali digunakan untuk meraih dan melemparkan tubuh lawan.

11☻ Savate


Savate yang dikenal dengan Tinju Perancis adalah seni beladiri Perancis yang menitikberatkan pada pertarungan kaki dan perkelahian yang berkembang semenjak abad 19. Savate menitikberatkan pada tendangan yang diarahkan ke titik-titik vital tubuh manusia. Sedangkan teknik tangannya sangat mirip dengan Tinju. Beberapa tendangan dirancang sedemikian rupa untuk dipadukan dengan pukulan.

12☻ Aikido



Aikido diciptakan oleh Morihei Ueshiba disebut juga sebaga O-Sensei ” guru besar” yang diformulasikannya sejak akhir 1920-an sampai dengan 1930-an. Ueshiba menyusun dan mengembangkan Aikido dari berbagai koryu (seni beladiri/seni pedang lama) menjadi suatu seni beladiri yang unik. Dojo pertama Aikido didirikan di Tokyo dan saat ini masih ada dan bernama Aikikai Hombu Dojo.

Ueshiba menginginkan Aikido tidak hanya sebagai perpaduan seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadinya yang bersifat damai dan universal. Seumur hidupnya, Ueshiba dan murid-muridnya telah menyebarkan Aikido dengan cara mendidik dan menciptakan praktisi beladiri ini di seluruh dunia. Ueshiba meninggal pada tanggal 26 April 1969 karena penyakit kanker, namun Aikido tetap berkembang pesat setelah kematiannya.

13☻ Capoeira


Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

Selasa, 23 November 2010

Sejarah Wing Chun Kuen



Halaman 2


Leung Bok Chao Dan Leung Lan Kwai

Yim Wing Chun akhirnya menikah dengan tunangannya Leung Bok Chau. Ia berhasil menurunkan teknik yang dipelajarinya dari Ng Mui ini kepada suaminya. Leung Bok Chao sendiri pernah mempelajari bela diri, dan rajin berlatih di waktu senggangnya. Setelah pernikahan mereka, Wing Chun sering berdiskusi dengannya tentang teknik-teknik pertarungan. Awalnya ia meremehkan Wing Chun, karena menganggap Wing Chun adalah wanita yang lemah. tetapi Wing Chun berhasil memperoleh kesempatan untuk berlatih dengan suaminya dan berhasil mengalahkannya setiap kali mereka berlatih. Leung Bok Chao pun akhirnya sadar bahwa Wing Chun bukanlah seorang wanita lemah, tetapi seorang ahli seni bela diri. Sejak saat itu ia mengagumi teknik istrinya dan sering berlatih berdua. Ia menyebut teknik ini "Wing Chun Kuen" untuk menghormati istrinya.

Leung Bok Chao kemudian meneruskan teknik Wing Chun Kuen ini kepada Leung Lan Kwai, seorang tabib ahli tulang yang tidak pernah menonjolkan kemampuannya dalam bela diri. Bahkan keluarga dan sahabat-sahabatnya tidak mengetahui akan keahliannya dalam Wing Chun Kuen ini. Rahasia ini hanya sekali ditunjukkan, ketika ia membantu seorang pesilat yang sedang dikeroyok oleh sekelompok pesilat lain. Bagaimanapun juga, ia selalu berusaha untuk tidak menyombongkan diri dan menerapkan pesan pendahulunya, yaitu "tidak mengungkapkan keahlian Wing Chun Kuen kepada orang lain".


Wong Wah Bo Dan Leung Yee Tei

Walaupun ia menutup mulut tentang Wing Chun Kuen, Leung Lan Kwai meneruskan teknik ini kepada Wong Wah Bo, walaupun secara kebetulan. Wong Wah Bo adalah seorang aktor dari perkumpulan opera Cina. Pada jaman ini, aktor opera Cina disebut "Pengikut Perahu Merah (The Red Junk)". Leung Lan Kwai sebenarnya tidak ingin menerima murid, tetapi sifat-sifat Wong Wah Bo yang memiliki rasa keadilan yang tinggi membuat Leung Lan Kwai bersedia menerimanya sebagai murid.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak dari para pengikut perahu merah mengerti kung fu. Karena riasan yang mereka kenakan saat tampil di panggung, identitas mereka sulit diketahui. Itulah sebabnya banyak pengikut Shao Lin bergabung dengan perkumpulan opera ini untuk bersembunyi dari kejaran pemerintah Manchuria. Tetapi menyimpan rahasia tetap merupakan hal yang sulit. Banyak dari para pengikut Shao Lin yang membuka rahasianya kepada orang yang mereka percaya. Untungnya tidak ada di antara orang kepercayaan ini yang melaporkannya ke pemerintah Manchuria. Salah satu dari pengikut Shao Lin ini adalah Master Chi Sin, yang sudah diceritakan pada awal cerita ini. Ia menjadi pahlawan perkumpulan ini dan mengajarkan kepada mereka teknik-teknik bela diri Shao Lin dan mempersiapkan mereka untuk melawan pemerintah Manchuria jika saatnya tiba.

Salah satu murid Master Chi Sin adalah Leung Yee Tei. Ia bukan aktor tetapi salah satu petugas kapal yang bertugas mengemudikan perahu dengan menggunakan tongkat panjang. Di antara semua teknik yang diajarkan Master Chi Sin, yang sangat dikaguminya adalah teknik menggunakan tongkat panjang. Untung bagi Leung Yee Tei, Master Chi Sin adalah ahli menggunakan "tongkat panjang enam setengah point" dan menganggap Leung Yee Tei cukup pantas untuk menjadi penerus teknik ini.

Wong Wah Bo sang aktor adalah salah satu penghuni kapal yang dikemudikan Leung Yee Tei. Ia sangat mengagumi teknik tongkat Leung Yee Tei, sebaliknya Leung Yee Tei mangagumi teknik Wing Chun dari Wong Wah Bo. Mereka saling bertukar pengetahuan. Hasilnya Leung Yee Tei menjadi penerus teknik Wing Chun dan teknik Wing Chun sendiri bertambah dengan masuknya teknik tongkat panjang enam setengah point, di samping teknik golok Pa Chan Tao yang sudah ada dalam Wing Chun. Saat bertukar kepandaian, mereka menyadari bahwa mereka dapat meningkatkan kemampuan masing-masing dengan menambahkan hal-hal yang telah mereka pelajari satu sama lain. Contohnya, teknik tongkat panjang enam setengah point dapat diperbaiki dengan memasukkan teknik Wing Chun ke dalamnya. Mereka lalu menerapkan teknik Chi Sau (tangan menempel) dan berhasil menciptakan teknik yang diberi nama Chi Kwun (tongkat menempel). Lebih jauh lagi, mereka berhasil meningkatkan daya guna tongkat dengan mengurangi jarak antara kedua lengan yang memegang tongkat, dan mengubah gerak kakinya menjadi seperti gerak kaki gaya tangan kosong.



Leung Jan Dari Fat Shan

Di masa tuanya Leung Yee Tei meneruskan teknik-teknik Wing Chun dan tongkat panjang enam setengah point ke Leung Jan, seorang tabib terkenal dari Fat Shan, satu dari empat kota terkenal di propinsi Kwang Tung, Cina selatan. Fat Shan yang merupakan persilangan dari beberapa jalur transportasi ramai dekat Sungai Mutiara, adalah sebuah kota perdagangan yang terkenal dan berpenduduk padat. Banyak pejabat pemerintah, pedagang-pedagang besar, buruh, dan orang-orang biasa tinggal di sini. Leung Jan, pemilik sebuah toko obat ramuan tradisional, dibesarkan dalam keluarga yang baik, berpendidikan, dan sopan. Selain mengurus Toko Obat Jan Shan di Jalan Sumpit di Fat Shan, ia juga membuka praktek tabib. Ia cukup profesional dalam bidang ini, dan dipercaya oleh masyarakat sekitarnya. Bisnisnya maju. Di waktu senggang ia suka membaca buku, dan juga seni bela diri. Ia tak ingin sembarangan memilih guru untuk belajar bela diri. Ia tak menyukai jurus dan kuda-kuda lebar yang terlihat ganas. Sistem yang menitik beratkan kekuatan fisik dan kasar tidak disukainya, demikian juga dengan gaya-gaya indah tetapi tidak praktis untuk perkelahian. Yang ia inginkan adalah gaya yang praktis dan bermanfaat, walaupun sederhana. Bertahun-tahun ia mencari guru dan sistem bela diri yang ideal, hingga pada suatu saat ia bertemu dengan Leung Yee Tei dan belajar teknik Wing Chun darinya.

Dalam waktu yang tak terlalu lama, Leung Jan telah dijuluki "Raja Kung Fu Wing Chun". Ketenarannya ini menarik perhatian para penantang. Orang-orang ambisius memaksa bertarung dengannya, tetapi semuanya dikalahkan dengan cepat. Jika orang-orang mendengar nama Leung Jan, mereka akan mengingat gelarnya "Raja Kung Fu Wing Chun" dan peristiwa ia mengalahkan lawan-lawannya. Sampai sekarangpun para generasi tua masih membicarakan tentangnya dengan penuh semangat.


Wah Si Manusia Kayu, Leung Tsun, Dan Wah Si Penukar Uang

Ketertarikan Leung Jan terhadap Wing Chun memaksanya untuk menerima beberapa orang murid, termasuk kedua anaknya, Leung Tsun dan Leung Bik. Walaupun demikian ia tidak pernah menganggap dirinya sebagai pengajar profesional. Ia mengajari mereka Wing Chun setiap sore hari setelah selesai mengurus tokonya.

Di antara murid-muridnya ada seorang yang dijuluki Wah Si Manusia Kayu. Nama ini didapatnya karena sepasang tangannya yang kuat dan sekeras kayu. Ia sering mematahkan orang-orangan kayu pada saat latihan. Setiap sore, ia belajar Wing Chun bersama saudara-saudara seperguruannya dibawah bimbingan Leung Jan.

Di sebelah toko Leung Jan, ada kios penukaran uang milik Chan Wah Sun, yang dijuluki Wah The Money Changer (Wah Si Penukar Uang). Ia sangat ingin belajar kung fu dan ingin belajar dari guru kung fu terkenal. Karena kiosnya tepat di sebelah toko obat Leung Jan yang sangat dikaguminya, ia sangat ingin meminta Leung Jan untuk menerimannya menjadi murid. Tetapi karena Leung Jan adalah pria terhormat dari keluarga terkenal dan juga pemilik toko yang cukup berada, Wah Si Penukar Uang merasa malu untuk meminta Leung Jan mengajarinya. Lagi pula ia tidak tahu apakah Leung Jan bersedia menerimanya atau tidak. Tetapi keinginannya yang kuat dan rasa hormatnya terhadap Leung Jan memberikan harapan besar baginya. Setiap hari sesudah segala pekerjaan selesai dan jalan mulai sepi, ia mengendap-endap ke pintu Leung Jan dan mengintipnya mengajar kung fu dari celah pintu. Leung Jan menjadi idolanya. Setiap gerakan tangan dan kakinya ia pelajari baik-baik dan sangat membekas pada dirinya. Semakin hari keinginannya untuk belajar menjadi semakin tebal.

Suatu hari ia merasa sudah saatnya untuk datang pada Leung Jan dan memintanya mengajari kung fu. Tepat seperti dugaannya Leung Jan menolak dengan halus. Ia kecewa, tetapi tidak putus asa. Ia memikirkan cara untuk memenuhi keinginannya. Pada saat Leung Jan sedang tidak berada di tokonya dan Leung Tsun, anak tertua Leung Jan, sedang sendirian, Wah Si Manusia Kayu membawa seseorang datang ke toko obat Leung Jan. Orang ini sesungguhnya adalah Wah Si Penukar Uang. Leung Tsun, yang merasa lebih hebat, menerima tantangan ini, untuk menguji seberapa tinggi pengetahuan sang murid gelap ini. Leung Tsun sesungguhnya tidak segiat saudara seperguruannya, Wah Si Manusia Kayu, dalam mempelajari Wing Chun. Segera setelah kedua tangan mereka bersentuhan, Wah Si Penukar uang sadar bahwa lawannya tidak sehebat yang ia duga. Pada suatu ketika Wah Si Penukar Uang berhasil memasukkan sebuah pukulan lurus dan Leung Tsun pun terjatuh tepat menimpa kursi kesayangan ayahnya. Patahlah salah satu kaki kursi itu. Mereka takut dimarahi oleh Leung Jan oleh karena itu mereka lalu berusaha menyambung kembali kaki kursi itu.

'Martial Arts': Sejarah Wing Chun Kuen

'Martial Arts': Sejarah Wing Chun Kuen

http://wingchun.50megs.com/sejarah.html